Tim nasional sepak bola Portugal

Timnas sepak bola Portugal (bahasa Portugis: Seleção Portuguesa de Futebol) ialah team yang sebagai wakil Portugal dalam persaingan sepak bola internasional pria semenjak tahun 1921. Team ini dikontrol oleh Liga Sepak Bola Portugal (FPF), tubuh pengontrol sepak bola di Portugal. Laga kandang Portugal dimainkan di sejumlah stadion di semua Portugal. Kepala pelatih team sekarang ini ialah Roberto Martínez, dan kapten team ialah Cristiano Ronaldo.

Keterlibatan pertama Portugal dalam perputaran final kompetisi besar ialah pada Piala Dunia 1966, yang tampilkan seorang pemain juara Ballon d’Or Eusébio, dan sukses raih juara ke-3 . Portugal sukses capai semi-final pada Euro 1984, kalah atas tuan-rumah Prancis yang pada akhirannya menjadi juara. Sekian tahun selanjutnya angkatan emas Portugal pertama di tahun 1990-an, Portugal mulai konsisten datang di semua perputaran final kompetisi besar, mereka capai semi-final pada Euro 2000 dan Euro 2012. Portugal capai partai final pada Euro 2004, kalah atas Yunani di kandang sendiri, dan mereka sukses capai semi-final pada Piala Dunia 2006, finish sebagai juara ke-4, ini hasil terbaik ke-2 mereka semenjak Piala Dunia 1966. Portugal menghasilkan sejumlah pemain luar biasa seperti Luís Figo, Rui Costa, Ricardo Carvalho, dan Cristiano Ronaldo, yang dipandang seperti satu diantara pemain terbaik selama hidup.

Di tahun 2014, Fernando Santos ditunjuk menjadi kepala pelatih baru untuk timnas. 2 tahun selanjutnya pada Euro 2016, Santos bawa Portugal raih piala pertama mereka, menaklukkan tuan-rumah Prancis pada partai final. Dengan kemenangan itu, Portugal bisa lolos dan tampil pada Piala Federasi yang diselenggarakan di Rusia, di mana mereka sukses raih juara ke-3 . Portugal memenangi kompetisi Liga Negara 2018-19 sekalian menjadi tuan-rumah, menaklukkan Belanda pada partai final, ini menjadi kompetisi besar ke-2 yang mereka menangi semenjak Euro 2016. Portugal tampil pada kompetisi sepak bola Olimpiade, dan sukses capai semi-final pada Olimpiade Musim Panas 1996, finish sebagai juara ke-4.

Portugal bahasa setiap hari dikatakan sebagai Seleção das Quinas (sebuah sinekdoke berdasar simbol negara), dan mempunyai kompetisi penting dengan Brasil, karena kemiripan ciri-ciri budaya dan peninggalan, mereka mempunyai kompetisi dengan Prancis karena sejumlah tatap muka penting di antara ke-2 team pada Euro dan Piala Dunia, dan Spanyol yang dikenali sebagai A Guerra Ibérica dengan bahasa Portugal atau Perang Iberia.